VAR Dan Teknologi Garis Gawang Dalam Sepak Bola – Dengan pesatnya perkembangan teknologi, olahraga seperti sepak bola juga banyak yang menggunakan teknologi. Banyak seruan wasit yang berdampak negatif pada salah satu pihak dan menyebabkan pertandingan menjadi kontroversial. Itu sebabnya VAR digunakan dalam sepak bola saat ini.

VAR Dan Teknologi Garis Gawang Dalam Sepak Bola

VAR Dan Teknologi Garis Gawang Dalam Sepak Bola

arenasportsid – VAR (Video Assistant Referee) bertujuan untuk meminimalisir kesalahan penilaian wasit. VAR pertama kali diuji di Liga Belanda pada tahun 2012 dan banyak digunakan di Piala Dunia 2018. Piala Dunia 2018 di Rusia menjadi kali pertama VAR digunakan pada laga besar turnamen tersebut. Penerapan VAR dinilai sukses karena mampu mengurangi jumlah kesalahan yang dilakukan wasit.

Contoh: Saat final antara Prancis dan Kroasia, Ivan Perisic melakukan handball di kotak penalti, namun wasit memeriksa VAR sebelum memutuskan memberikan penalti kepada Prancis.

Jadi, bisa dibilang VAR sangat membantu, namun juga memiliki beberapa kekurangan. Misalnya saja saat Manchester United melawan Aston Villa pada pekan ke-34 musim 2019-2020, Bruno Fernandes terjatuh di kotak penalti dan dilihat wasit. Wasit menghadiahkan penalti kepada Manchester United, meski siaran VAR nampaknya menunjukkan dia terjatuh.

Hal ini menimbulkan kontroversi, dengan FA (Asosiasi Sepak Bola) menyatakan bahwa keputusan wasit selama pertandingan adalah “keputusan yang salah dan seharusnya dibatalkan oleh VAR, namun kenyataannya tidak demikian.Dia mengutip pernyataan dari Liga Inggris yang mengatakan pasti ada pelanggaran aturan.

 

Baca Juga : Pelacakan Bola Otomatis dengan AI untuk Pegolf dan Pelatih

 

Selain VAR, ada juga teknologi garis gawang. Teknik ini membantu wasit mengidentifikasi apakah bola sudah melewati gawang. Teknologi garis gawang pertama kali digunakan pada tahun 2012 setelah diuji dan terbukti memenuhi persyaratan FIFA.

Sebelum teknologi garis gawang diperkenalkan, banyak gol yang dianulir oleh wasit. Oleh karena itu, dengan menggunakan teknologi ini, wasit dapat mengetahui apakah suatu gol telah tercipta atau belum. Wasit akan dapat menerima informasi dari teknologi garis gawang melalui jam tangan mereka, dan terdapat tujuh kamera di atap stadion dengan sensor yang dapat mendeteksinya, sehingga memungkinkan mereka melihat setiap bagian bola.

Sayangnya kedua teknologi tersebut belum ada di Indonesia dan membutuhkan waktu lama untuk menjadi kenyataan. Sebab, ada beberapa syarat dalam penggunaan VAR. Biaya penggunaan alat-alat tersebut masih terlalu mahal karena wasit Indonesia belum siap karena kurangnya lisensi dan perlu dilatih untuk menggunakan teknologi ini.

Saya berharap sepak bola di negara kita dapat mengikuti perkembangan zaman di dunia olahraga dan melahirkan atlet-atlet berbakat yang mampu bersaing di tingkat yang lebih bergengsi.

 

Baca Juga : Software Pengembangan Web Yang Paling Umum Digunakan

 

Betapa canggihnya teknologi garis gawang!
Dear Super Friends, Sebagai salah satu olahraga terpopuler di dunia, sepak bola pun tidak luput dari pengaruh perkembangan teknologi. Mulai dari cara membuat bola, perlengkapan yang digunakan di lapangan, hingga sistem program asisten pelatih seperti VAR! Salah satu teknologi terbaru yang digunakan dalam sepak bola adalah teknologi garis gawang, yang sering terlihat pada pertandingan di liga-liga besar Eropa seperti Liga Premier. Teknologi garis gawang pertama kali digunakan dalam sepak bola pada tahun 2012 setelah lulus tes di Liga Denmark dan terbukti memenuhi persyaratan yang ditetapkan FIFA. Artinya hanya keputusan mengenai gol yang dapat diambil dan harus cepat serta akurat, sehingga keputusan diambil dalam hitungan detik dan informasi mengenai gol hanya dikomunikasikan kepada ofisial yang terlibat dalam pertandingan. Sering disebut dengan teknologi garis gawang, sebenarnya ada banyak jenis yang sudah disetujui oleh FIFA dan IFAB. Ada Hawk-Eye, GoalRef, dan Kontrol Sasaran. Meskipun memiliki nama dan pabrikan yang berbeda, ketiga teknologi tersebut bekerja dengan cara yang hampir sama. Itu adalah “Teman Super”.

Tujuan yang dicapai dengan penerapan teknologi garis gawang bukanlah untuk menggantikan wasit atau teman super. Gol yang bolanya menyentuh jaring gawang atau jelas melewati garis gawang akan dinilai dengan jelas oleh wasit. Sulit jika bola sedikit melewati garis gawang atau sudah melewati garis gawang, namun ada faktor yang dapat menyebabkan bola keluar kembali. Hal ini bisa disebabkan oleh backspin dari tangan kiper atau perputaran bola. Oleh karena itu, jika terjadi situasi seperti itu, diperlukan alat bantu yang dapat memberi tahu wasit bahwa telah terjadi gol. Hal ini juga menyangkut definisi cara kerja Teknologi Garis Sasaran dan batasannya.

Teknologi garis gawang menggunakan serangkaian kamera berkecepatan tinggi yang memantau garis gawang, dengan sensor khusus yang dapat mendeteksi kapan bola melewati garis. Jumlah kamera yang digunakan biasanya enam, mencakup semua sudut di sekitar gawang. Artinya, meski bola melewati garis atau dihadang pemain di satu sisi, kamera dan sensor di sisi lain tetap bisa mendeteksinya, Sobat Super. Ketika kamera menerima sinyal bahwa gol telah dicetak, ada perangkat khusus lain yang mengirimkan pesan tersebut ke jam wasit. Dari sana, wasit dapat menentukan apakah suatu gol telah tercipta. Oleh karena itu, hal ini tidak serta merta bergantung pada evaluasi teknologi garis gawang. Metode pengambilan keputusan ini juga merupakan pembelajaran dari kendala yang dihadapi wasit terkait teknologi garis gawang dan VAR.